Cara Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Wortel

Cara Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Wortel

Setelah berhasil menanam wortel, langkah selanjutnya yaitu merawat tanaman wortel. Tanaman wortel yang dirawat akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan tanaman wortel yang tidak dirawat.

Pada umumnya, perawatan pada tanaman wortel ini dibagi menjadi 3 hal yaitu penjarangan dan penyiangan, pengairan, dan yang terakhir yaitu pemupukan.

A. Penjarangan dan Penyiangan

Pemeliharaan tanaman wortel yang pertama yaitu proses penjarangan dan penyiagan. Penjarangan yaitu proses pengurangan jumlah tanaman dengan tujuan memberikan ruang yang lebih besar pada tanaman, sehingga dapat membuat tanaman wortel menjadi tumbuh lebih maksimal.

Sedangkan proses penyiangan yaitu proses pembersihan lahan tanaman dari hama pengganggu, baik tumbuhan liar ataupun hewan. Proses penyiangan gulma dilakukan dengan mencabut gulma atau bisa menggunakan alat seperti garpu untuk membersihkan rumput dan tanaman liar pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman wortel.

Karena selain menyerap nutrisi dalam tanah gulma juga berfungsi sebagai tanaman inang berbagai hama dan penyakit.

B. Perairan Tanaman Wortel

Tanaman wortel pada awal pertumbuhan membutuhkan air yang cukup. Maka penyiraman dilakukan setiap hari pada tanaman wortel yang baru ditanam.

Setelah tanaman wortel tumbuh besar, penyiraman bisa dikurangi.

C. Pemupukan Tanaman Wortel

Pemupukan susulan dapat diberikan saat tanaman berumur 30 HST dengan memberikan pupuk urea dan kcl dengan perbandingan 2:1. Pupuk susulan diberikan dengan cara membuat larikan pada samping tanaman dengan jarak 5 cm.

Taburkan pupuk susulan tersebut dan tutup kembali dengan tanah. Pada proses pemeliharaan lakukan juga penyemprotan dengan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan pada tanaman wortel setiap 1 minggu sekali.

Hal ini harus dilkukan agar kebutuhan nutrisi khususnya unsur mikro pada tanaman selalu tercukupi, karena pada pupuk organik cair GDM mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Selain mengandung unsur hara makro dan mikro, pupu organik cair GDM juga mengandung 7 bakteri yang mampu menghasilkan hormon dan antibiotik pada tanaman.

Sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit karena daya tahan tanaman meningkat, serta hormon yang dihasilkan bakteri GDM mampu membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat. Dengan begitu tanaman wortel akan tumbuh sehat dan umbi wortel yang dihasilkan akan berukuran lebih besar.

Comments